Darihal itulah kemudian kita mengenali berbagai jenis olahraga yang juga dipertandingkan dalam kancah nasional ataupun internasional seperti olahraga atletik, olahraga beladiri, olahraga air, olahraga permainan seperti sepak bola, basket, voli, bulu tangkis, tenis, dan lain sebagainya. JAKARTA — Permainan tradisional sejak dahulu sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, disebut tradisional sebab pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana juga mudah didapat. Namun, seiring berkembangnya waktu, eksistensi dari permainan tradisional ini mulai kehilangan peminat dan semakin lama hilang dari pusaran permainan tradisional ada berbagai macam, khususnya di berbagai provinsi di Indonesia. Mengingat jenis permainan tradisional, ada nama beberapa permainan tradisional sebagai berikutMain Konclong atau EngklekKonclong adalah permainan tradisonal lompat-lompatan pada bidang datar yang digambar di atas tanah, dengan membuat gambar kotak-kotak kemudian melompat dengan satu kaki dari kotak satu ke kotak berikutnya. Permainan konclong biasa dimainkan oleh dua sampai lima anak perempuan dan dilakukan di area terbuka. Di beberapa daerah, konclong memiliki nama-nama berbeda-beda seperti engklek Jawa, asinan, dengkleng, teprok Bali, gala asin Kalimantan, tengge-tengge Gorontalo, intingan Sampit, cak lingking Bangka.Permainan konclong mengandung nilai untuk melatih kedisplinan, ketangkasan, bersosialisi, kerja sama, dan kesehatan. Pada permainan konclong juga memiliki beberapa istilah khas dalam permainannya, yang paling populer adalah kojo/gacu artinya pecahan genting yang dipakai pemain ketika bermain, selain itu ada licong pemain melakukan kecurangan dalam permainan, dan anak bawang sebutan untuk pemain yang baru mengikuti permainan konclong dan banyak lagi lainnya. EgrangPermaianan yang dilakukan di atas kayu atau bambu tegak dan penyangga segitiga sebagai pijakkan ini hampir seluruhnya dimainkan oleh masyarakat Indonesia, baik muda atau pun tua. Hanya bermodal bahan sederhana permainan ini dapat dinikmati informasi menyebutkan bahwa permainan ini mendapat pengaruh dari China juga Belanda. Berbagai daerah memiliki sebutan tersendiri untuk permainan ini, seperti di Jawa Tengah disebut jangkungan yang berasal dari nama burung berkaki panjang, ingkau yang dalam bahasa Bengkulu berarti sepatu bambu. Cara bermainnya pun agak sulit untuk pemula, harus belajar soal keseimbangan, caranya dengan memastikan kayu aau bambu egrang tegak dan telapak kaki memijak penyangga dengan tepat dan bisa memulai langkah-langkah filosofi dari permainan egrang ini adalah tekad, keuletan, kerja keras, dan sportivitas. Manfaatnya bagi para pemain adalah membangun kepercayaan diri, menjadi pribadi yang mandiri dan pantang UmpetPermainan yang satu ini merupakan permainan yang juga banyak dilakukan di berbagai belahan dunia lainnya, tetapi di Indonesia sendiri permainan bersembunyi ini akrab disebut Petak Umpet. Petak umpet dilakukan dengan massa yang banyak namun hanya mengandal individu masing-masing, maksudnya risiko permainan ini tidak dilakukan secara permainananya dimulai dengan beramai-ramai melakukan suit untuk menentukan siapa yang akan berjaga benteng, di benteng ini lah pertaruhan antara individu yang jaga dan invidu yang bersembunyi untuk menentukkan permainan petak umpet, di sebagian wilayah Sumatra Utara ada yang menyebutnya dengan permain cakbur, plesetan dari kata “kabur”, selain itu ada satu istilah yang populer yang sering dilabelin kepada pemain sering gagal menemukan pemain lainnya dan juga suka menjaga benteng dengan sebutan locak berarti ini sangat mengandalkan eksploratif para pemain untuk berani mencari tempat bersembunyi yang aman dan penjaga benteng mencari pemain yang bersembunyi untuk sampai lebih awal ke benteng tempat penentuan TaliPermainan yang dilakukan per grup ini biasanya dibagi jadi dua grup, dalam satu tim terdiri atas dua atau lebih orang. Permainan ini bermodalkan karet yang dikaitkan satu sama lain menjadi panjang sehingga bisa dibawa berputar. Cara mainnya sendiri dengan memutar panjang karet dengan satu arah yang sama dan pemain lawan dari luar menimbang waktu yang tepat agar dapat masuk ke dalam putar karet yang sedang berputar kemudian lompat dalam waktu yang permain lompat tali ini yakni dengan memperhatikan kaki pemain lawan tersangkut dan membuat karet jadi berhenti berputar tandanya permainan lawan sudah berakhir, namun tak sampai disitu saja teman dalam satu tim punya kesempatan membantu temannya yang gagal dengan lompat di dalam tali karet dalam jumlah waktu yang ganda. Di sinilah ditentukan ketahanan tim, jika satu tim berhasil dengan misi ini maka bisa dilanjutkan ke level atas bermain lompat tali yakni melatih kerja sama tim, melatih kekuatan otot kaki, melatih kekompakkan, melatih kesabaran, dan juga suportivitas satu tim dengan tim yang SodorPermainan yang dilakukan di atas garis kotak persegi panjang dengan rata-rata ukuran ukuran 9 x 4 m dibagi menjadi enam kotak merupakan permainan grup yang terdiri dari dua grup, masing-masing tim terdiri atas tig sampai dengan lima permainan gobak sodor ini adalah menjaga pada garis-garis yang telah ditentukan untuk menghalau pemain dari tim lainnya dalam memasuki kontak yang dijaga, hingga dapat menebus garis akhir pertanda kemenangan tim lawan. Teknik permainan yang dilakukan dalam permainan gobak sodor ini adalah mengecoh konsentrasi lawan main dengan berbagai cara, biasanya tim akan membaut gerakkan lincah nan gesit untuk menguji ketangkasan tim lawan, hingga konsentrasi terpecah, dan tim pemain dapat masuk ke tiap-tiap kotak yang sudah permainan tradisional gobak sodor ini sangat banyak manfaatnya, selain melatih kebugaran juga pengembangan diri. Contohnya untuk kebugaran, melatih kemampuan otot kaki berlari, melatih kelincahan dan kecepatan, sedangkan manfaatnya bagi pengembangan diri membuat individu belajar soal kerja tim, fokus terhadap tujuan, dan kesabaran, melatih kemampuan kognitif soal peluang juga manfaat lain. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Sumber Editor Zufrizal Konten Premium Nikmati Konten Premium Untuk Informasi Yang Lebih Dalam Adasyarat yg cukup sulit untuk dipenuhi dalam permainan tradisional, yaitu harus multi player tatap muka. Gw liat, anak2 tetangga, banyak yg engga dikasih main dg temen2 sebaya nya. Bukan karena covid, karena hal ini udah terjadi sejak belum pandemi. Jadi ya, permainan tradisional nih udah jarang gw liat dimainkan anak2 secara single player. CIREBON, - Anak-anak di kota besar sudah jarang memainkan permainan tradisional, padahal dalam sejumlah permainan itu terkandung prinsip-prinsip olahraga. Oleh sebab itu, permainan dan olahraga tradisional itu perlu dikenalkan kembali dan Asisten Deputi Bidang Olahraga dan Rekreasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Bambang Laksono, Senin 26/4/2010, Indonesia kaya akan permainan tradisional yang mengandung unsur olehraga. Namun, olahraga tradisional itu mulai jarang dimainkan lagi, terutama pada anak-anak dan masyarakat di ada 180 olahraga tradisional yang berasal dari bentuk permainan tradisional yang telah dicatat, dan coba dipopulerkan lagi. Saat ini, pemerintah telah membakukan 11 jenis olahraga tradisional yang berasal dari permainan tradisional. Diantaranya, hadangan galasin, dagongan dorong bambu, egrang, terompah panjang, pato lele, benteng, dan tarik tambang."Namun, tidak semua permainan tradisional itu bisa disebut olahraga tradisional. Hanya yang mengandung unsur olahraga, seperti gerakan lari, dan kekuatan otot, itu yang bisa disebut olahraga tradisional," kata Bambang, di sela-sela acara sosialisasi olahraga tradisional 2010, di Stadion Ranggajati, Kabupaten tiap daerah di Indonesia banyak olahraga tradisional, tapi kini mulai ditinggalkan, bahkan ada yang punah. Jenis dan bentuk permainannya ada yang menyerupai, tetapi namanya berbeda-beda. Dalam sosialisasi yang melibatkan 500 siswa-siswi SMP se-Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Majalengka itu, para peserta terlihat antusias. Ada empat permainan yang dipraktikan dan dilombakan, yaitu egrang, terompah panjang, hadangan, dan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Cirebon, Sukanda mengatakan, agar lestari dan tidak punah, promosi olahraga tradisonal akan terus dilakukan, baik kepada anak-anak, ibu-ibu, dan instansi pemerintah. Pengenalan difokuskan melalui dunia pendidikan kepada anak-anak. Sebab, banyak anak-anak sekarang yang tak tahu dan pernah memainkan permainan tradisional."Bahkan jika memungkinkan, olahraga tradisional bisa dipertandingkan dalam pekan olahraga dan seni tingkat pelajar. Jika memungkinkan, setelah dikaji oleh para pakar olahraga, olahraga tradisional bisa dimasukkan dalam PON atau pekan olah raga daerah," tambah Sukanda. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Untukanak - anak yang lahir pada tahun 2000an mungkin sudah kurang untuk mengetahui dan memainkan permainan - permainan tradisional. Karena zaman sekarang sudah jarang anak - anak yang memainkannya, apalagi untuk di daerah perkotaan sudah jarang sekali terlihat ada yang memainkannya. Karena di daerah perkotaan lahan kosong itu sudah sangat jarang, dijadikan untuk perkantoran, [] Jawa Barat kaya akan keberagaman angklung sampai wayang cepot, semua menggambarkan ciri khas Jawa Barat yang sesungguhnya. Salah satu kebudayaan asli Jawa Barat yang masih patut dikenang adalah permainan tradisional. Seiring perkembangan zaman, keberadaan permainan tradisional khas Jawa Barat mulai ditinggalkan. Hadirnya game online diduga menjadi salah satu penyebab peminat permainan tradisional semakin minim. Akibatnya sebagian orang merasa bermain permainan tradisional itu ketinggalan zaman dan dianggap membosankan. Maka dari itu, bermain permainan tradisional tidak hanya sekadar bermain sampai selesai. Kita juga patut untuk ikut melestarikan permainan tradisional agar dapat diperkenalkan ke generasi selanjutnya. Berbeda dengan permainan di era sekarang ini yang serba teknologi, permainan tradisional tidak memerlukan peralatan canggih dan tinggal mencari bahan seadanya untuk membuat permainan sendiri tanpa ribet. Kemudian ajak teman-teman sekitar rumah untuk ikut bermain bersama biar meramaikan suasana permainan tradisional seperti dulu kala. Manfaat dari bermain permainan tradisional yaitu diajarkan untuk memahami strategi, kekompakan, dan belajar arti kehidupan di luar rumah. Di luar itu, kamu bisa menambah pertemanan sekaligus belajar arti kekalahan ataupun kemenangan dari permainan tradisional sehingga kebiasaan displin sudah ditanamkan sejak dini. Jadi, bermain permainan tradisional terasa menyenangkan dan mengenalkanmu pada dunia luar agar tidak menjadi kaum malas gerak ataupun hanya berdiam diri di rumah saja. Biar tidak penasaran, berikut ini sembilan permainan tradisional khas Sunda yang wajib kamu mainkan dari sekarang. 1. Tokecang. Foto Tokecang atau lebih disebut sebagai tokek makan kacang adalah permainan yang populer di Indonesia. Cara memainkan Tokecang cukup mudah, yaitu setiap orang harus saling berhadap-hadapan dengan berpasang-pasangan sambil berpegangan tangan. Biar tambah seru, menyanyikan Tokecang adalah tradisi yang pantang untuk dilewatkan. Tujuannya agar menghilangkan rasa bosan sekaligus relaksasi pikiran dari aktivitas yang padat. Setelah menyanyikannya, setiap pasangan harus berbalik arah sambil memutarkan tangannya hingga ke belakang barisan. Apabila sudah memasuki sapariuk kosong maka setiap pasangan wajib mengangkat tangan sebagai tanda selesai. Jika masih dilanggar maka menyanyikan Tokecang sampai selesai adalah hukuman yang wajib diterima. Sebagai info, makna di balik tokecang adalah kamu tidak boleh berbuat rakus atau tamak dalam mengambil kesempatan. Prinsip utamanya wajib berbagi pada sesama tentang ilmu yang dipelajari dan jangan menganggap diri sebagai orang yang superior di antara orang lain. Anggap saja bermain tokecang itu seperti belajar berbagi kebaikan. 2. Gobak sodor. Foto Pada umumnya gobak sodor dimainkan oleh dua grup dengan anggota masing-masing 3-5 orang. Kedua grup tersebut di antaranya adalah tim jaga dan tim lawan. Sebagai tim jaga, setiap peserta harus menjaga garis wilayahnya biar tidak ditembus oleh lawan. Sementara tim lawan harus bersusah payah untuk melewati pertahanan tim jaga dengan syarat dilarang berada di wilayah start. Dalam menentukan siapa juaranya, tim lawan bisa dinyatakan sebagai pemenang jika salah satu anggotanya bebas dari sentuhan tim jaga dan sukses menembus garis finish. Tidak mau kalah dari mereka, tim jaga bisa meraih kemenangan jika berhasil menahan langkah tim lawan dengan rapat tanpa kecolongan. Sebagai pembelajaran, gobak sodor menanamkan artinya kedisplinan sejak dini, yaitu harus mengambil kesempatan secepat mungkin sebelum direbut oleh orang lain dan jangan terlambat dalam mengambil keputusan. Jadi, bermain gobak sodor harus mengutamakan strategi jitu dan kekompakan tim. 3. Pepeletokan. Foto Ingin merasakan perang-perangan ala film Rambo? Pepeletokan solusinya! Senjata yang terbuat dari batangan bambu ini sangat familiar di kalangan anak-anak. Mereka biasanya memainkan pepeletokan di saat menjelang magrib. Bunyinya yang meletup serta pelurunya berbahan dasar adonan kertas atau biji jambu menggambarkan ciri khas pepeletokan. Sama seperti menembak, kamu tinggal memasukkan peluru ke dalam lubang larasnya lalu memintal kecil pelurunya dengan didorong sampai ke ujung laras. Biar menembaknya semakin leluasa, kamu tinggal mengisi ulang peluru lagi lalu mengarahkan sasarannya dengan tepat. Agar suaranya terdengar nyaring, tambahkan juga daun pandan dengan dilipat kerucut. Kemudian jangan lupa tusukkan pelatuknya sampai sekuat tenaga. Ingat, sasarannya jangan sampai mengenai mata karena kalau kena mata maka bisa berakibat kebutaan permanen. Jadi bermain pepeletokan harus tahu sasarannya terlebih dahulu supaya tidak asal main tembak. 4. Jajangkungan. Foto Mirip dengan egrang, jajangkungan adalah permainan yang menguji ketahanan, terutama untuk keseimbangan tubuh. Dengan mengandalkan bambu yang ukurannya setinggi orang dewasa, kamu harus menaikinya sesuai kemampuan. Biar dianggap lebih kuat, pegang bambunya sekuat tenaga sambil jalan perlahan-lahan. Jangan lupa juga pedalnya diinjak sebagai media pertahanan. Agar semakin menarik, jajangkungan bisa dimainkan secara berpasangan. Langkah pertamanya adalah balapan jajangkungan sampai jauh. Berbeda dari yang lain, peserta boleh menendang bambu sepuasnya asalkan jangan membuat lawan jatuh, apalagi cedera. Yang jelas jajangkungan mengutamakan ketahanan fisik dan persaingan sehat tanpa saling mencela satu sama lain. Sekadar mengingatkan, hanya segelintir orang saja yang mampu menaiki engrang selama beberapa jam. Tipe ini biasanya dihuni oleh orang-orang dengan kaki yang kokoh seperti besi. Sementara yang lainnya hanya berkisar satu detik saja sehingga mudah terjatuh dan tidak jarang pernah merasakan cedera lutut saat pertama kali bermain jajangkungan. Intinya adalah bermain jajangkungan harus siap jatuh dan perlu ketahanan fisik kuat. 5. Pacublak-cublak uang. Foto Berbeda dengan saweran yang didominasi oleh orang dewasa, anak-anak juga tidak mau ketinggalan dalam urusan uang. Perbedaannya adalah mereka tidak menyebarkan uang di tanah melainkan hanya mengucapkan uang sebagai tanda dimulainya pacublak-cublak uang. Jadi jangan anggap mereka lagi bagi-bagi uang, ya! Sebagai langkah awal, anak-anak mulai berkumpul membentuk lingkaran lalu salah satu dari mereka berperan sebagai jojodog yang bertugas untuk memegang barang sambil membungkuk di tengah barisan. Sembari mengepalkan tangan ke arah jojodog, anggota lainnya wajib menyanyikan lagu Pacublak-cublak Uang dengan kompak. Sebagai tambahan, setiap anggota diberi batu kecil untuk menjawab barang yang disembunyikan oleh jojodog supaya ketahuan hasilnya. Jika tebakannya benar maka anggota yang menjawabnya harus mendapat giliran serupa. Apabila tebakannya salah maka harus diulangi lagi sampai jawabannya benar. Yang jelas pacublak-cublak uang mengajarkan kita tentang arti membaca pikiran orang lain dan melatih mental supaya lebih berani dalam menghadapi tantangan hidup. 6. Paciwit-ciwit lutung. Foto Paciwit-ciwit lutung adalah permainan yang paling unik di antara permainan lainnya. Mencubit tangan teman dari bawah hingga ke atas adalah ciri khas dari paciwit-ciwit lutung yang sesungguhnya. Walaupun menimbulkan rasa sakit, efek cubitannya malah terasa enak dan rasanya seperti digigit semut. Belum lagi kalau ditambah dengan pegalnya lengan akibat keasyikan bermain paciwit-ciwit lutung. Pokoknya tambah seru deh bagi kamu yang berjiwa pemberani! Manfaat dari paciwit-ciwit lutung adalah kamu merasakan bagaimana hidup berada di atas sebagai orang sukses dan berada di bawah sebagai orang yang baru merintis karier. Ibaratnya adalah kamu merasakan penderitaan pahit orang lain sekaligus mulai berpikir kreatif dari sekarang agar dapat dihargai oleh orang lain dengan segudang prestasi. 7. Sorodot gaplok. Foto "Melempar batu adalah jalan ninjaku," begitulah ungkapan pemain sorodot gaplok yang merasakan sensasi melempar batu tanpa rasa sakit. Dibandingkan dengan permainan tradisional lain, bermain sorodot gaplok memang gampang-gampang susah. Sembari menaruh batu di atas punggung kaki, kamu harus melemparkannya ke batu lawan. Cara termudahnya adalah mendekati garis lempar dengan gaya engklek atau badan sedikit menunduk. Jika gagal mengenai batu lawan maka sebaiknya melempar lagi sampai batu lawan benar-benar jatuh. Biar lebih mudah, posisi jongkok dan melemparkan batu lewat kolong kaki adalah pilihan dalam menjatuhkan batu secara bersamaan. Syaratnya adalah harus tepat sasaran dan konsentrasi. Pemenang akan ditentukan jika semua batu lawan dijatuhkan tanpa tersisa sedikit pun. Kalau tidak ada pemenang maka tim penjaga yang akan ambil alih tim utama sorodot gaplok. Sekedar mengingatkan, sorodot gaplok mengajarkan tentang kepimimpinan, kreativitas, dan meningkatkan jiwa sportivitas tanpa kericuhan. 8. Ngadu karbit. Foto Sama halnya dengan pepeletokan, ngadu karbit adalah permainan favorit di bulan Ramadan. Meriam yang terbuat dari pohon kapuk ini sering mengeluarkan dentuman yang bunyinya hampir mengalahkan suara konser musik rock. Rahasianya adalah meriamnya selalu ditutupi oleh ilalang sebagai penahan panas dan nantinya suara yang dihasilkan bakal terdengar keras dan besar. Meskipun terasa menyenangkan, ngadu karbit sangat tidak baik untuk kesehatan. Dampaknya adalah terjadinya gangguan pendengaran pada telinga dan mendadak serangan jantung. Jadi berhati-hatilah dalam bermain ngadu karbit dan disarankan berada di tempat aman biar tidak menimbulkan kebisingan. Permainantradisional yang identik dengan bulan ramadhan di setiap daerah yang satu dengan daerah lain pasti mempunyai perbedaan. Untuk mengenang masa lalu dan bernostalgia, kali ini Agan TS mau membahas beberapa permainan yang biasa dilakukan di bulan Ramadhan.
Salah satu permainan tradisional Bali. Putri Aryaningsih Pada zaman dahulu, anak-anak aktif bergerak karena memiliki permainan-permainan tradisional yang biasanya dimainkan pada sore hari. Permainan ini membuat mereka banyak bersosialisasi, aktif bergerak, dan mendapatkan tubuh yang setiap daerah memiliki permainan tradisional. Apalagi di Bali, ada banyak permainan tradisional yang cukup unik untuk dimainkan. Permainan tradisional ini dulunya sangat populer di masyarakat sebelum datangnya gawai. Berikut ini deretan permainan tadisional unik Bali yang jarang terlihat. Baca Juga 5 Tradisi Unik Bali yang Berasal dari Karangasem 1. Deduplak Deduplak merupakan permainan tradisional Bali yang tercatat dalam Warisan Budaya Tak Benda WBTB pada tahun 2017. Permainan tradisional yang sangat sederhana ini bertujuan untuk membentuk dan membina watak melalui ini menggunakan potongan batok kelapa untuk berlari maupun berjalan. Deduplak berasal dari suara "plak" ketika batok kelapanya bermainnya sangat sederhana. Batok kelapa diberi tali, kemudian jempol kaki menjepit tali seperti menggunakan sandal jepit. Kedua tangan memegang tali dan menariknya begitu kaki melangkah. Baca Juga 10 Makanan Minuman Tradisional Bali yang jadi Warisan Budaya 2. Nyen Durine Nyen Durine terdiri dari dua kata. Yaitu nyen yang artinya siapa, dan durine artinya di belakang. Permainan ini dilakukan oleh beberapa orang ditunjuk sebagai penebak dan matanya ditutup oleh kain agar tidak bisa melihat. Pemain yang lain membentuk lingkaran, kemudian berjalan mengelilingi si penebak sambil si penebak berhasil menebak orang yang berada di belakangnya, maka orang yang berhasil dikenali tersebut bergiliran menjadi penebak. Permainan tradisional ini tercatat sebagai WBTB pada tahun Siap-siapan tajen-tajenanPermainan ayam-ayaman. TV Permainan siap-siapan ayam-ayaman ini tidak menggunakan ayam. Permainan ini terdiri dari dua orang yang saling pemain harus mengangkat kaki sebelah posisi dengkleng. Posisi tangan bebas, sesuai kesepakatan. Ada yang tangan kirinya lurus ke depan dan tangan kanan memegang kaki yang diangkat, ada juga yang tidak memegang kaki yang pemain akan berusaha saling menjatuhkan dengan menabrakkan tubuhnya ke lawan. Siapa yang jatuh, ia yang kalah. Atau siapa yang kedua kakinya menyentuk tanah, ia yang kalah. Permainan ini tercatat sebagai WBTB pada tahun Tok lait kancingPermainan tok lait kancing. TV Permainan yang dimainkan oleh anak-anak ini menggambarkan bagaimana orang Bali dalam membangun rumah ini dimainkan minimal tiga orang anak dengan tubuh yang sama besar. Mereka kemudian berdiri saling memunggungi, dan masing-masing pemain mengaitkan satu kaki kakinya sudah terkait satu dengan yang lain, maka mereka mulai melompat-lompat sambil berputar. Selama bermain ini, biasanya mereka menyanyikan lagu Tok Lait Kancing. Permainan ini tercatat sebagai WBTB pada tahun Madul dulan Permainan tradisional yang tercatat sebagai WBTB pada tahun 2012 ini adalah permainan sembunyi-sembunyian ala Bali. Pemainnya minimal 5 orang. Satu orang bertindak sebagai pencari, dan lainnya dikatakan madul dulan, karena saat si pencari mencari orang yang bersembunyi dan menemukannya, maka ia harus menyebutkan kata "dul". Pemain yang bersembunyi juga harus menyebutkan kata "dul" saat kebali ke tempat asal si kamu sudah pernah memainkan permainan tradisional unik Bali di atas, atau justru baru tahu setelah membaca artikel ini? Permainan-permainan ini sudah jarang dimainkan lagi. Sebab anak-anak lebih dominan menggunakan gawainya untuk mencari hiburan. Permainan tradisional seakan hilang ditelan zaman. IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

permainantradisional Indonesia(Dharmamulya, 2008). Permainan tradisional Indonesia merupakan salah satu aset budaya Indonesia yang kaya akan nilai luhur, maka dari itu harus dilestarikan. Meskipun pada kenyataannya permainan tradisional Indonesia eksistensinya sudah jarang terdengar kembali (Yanu et al., 2014).

SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Permainan tradisional jarang dipertandinkan karena INI JAWABAN TERBAIK 👇 Jawaban yang benar diberikan nurafiyah5747 Setiap daerah memiliki permainan tradisional yang berbeda beda dan di ikuti dengan perkembangan zaman yang mengakibatkan permainan tradisional jarang dipertandingkan maaf kalo salah Jawaban yang benar diberikan rika82162 jawaban kasti,bulu tangkis,tenis meja dilestarikan meja Penjelasan maaf kalo salah dikarenakan soal nya kurang jelas Jawaban yang benar diberikan arsa4581 Karena di era globalisasi ini banyak bermunculan alat alat canggih salah satunya hp dan di dalamnya banyak terdapat aplikasi* keren salah satunya game yg membuat anak anak tertarik dan lebih memilih game daripada permainan tradisional Jawaban yang benar diberikan nandarahmadhani145 Karena di zaman sekaramg anak ank muda lebih memilih memainkan permainan modern permainantradisional jarang dipertandingkan karena A.Hanya daerah tertentu yang memiliki B.Permainan yang sulit C.Peralatan tidak tersedia D.Tidak dilestarikan SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah Jawaban benar untuk soal tersebut adalah D. Menurut Mulyani 2016 47-48, permainan tradisional diartikan sebagai suatu permainan warisan dari nenek moyang yang wajib dan perlu dilestarikan karena mengandung nilai-nilai kearifan lokal. Pada kenyataannya, saat ini permainan tradisional tidak lagi menjadi pilihan permainan bagi anak-anak. Salah satu penyebabnya adalah ketidaktahuan anak-anak mengenai permainan tersebut. Hal ini diakibatkan oleh tidak dilestarikannya permainan tradisional yang ada, sehingga anak-anak tidak memiliki informasi yang cukup mengenai berbagai permainan tradisional. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa jawaban yang tepat adalah D. Karenasebenarnya bapak/ibu guru bisa memanfaatkan permainan tradisional sebagai alat pendukung pembelajaran di sekolah. Selain dianggap dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik, dengan bermain permainan tradisional, saat-saat belajar di sekolah juga bisa lebih menyenangkan sehingga materi yang diajarkan oleh bapak/ibu guru akan mudah
Jakarta Macam permainan tradisional Indonesia kini sudah jarang dimainkan oleh anak-anak, pasalnya mereka lebih mengenal gadget daripada bersosialisasi bersama teman sebayanya. Permainan tradisional asli Indonesia sendiri sangat beragam. Setiap daerah pasti punya minimal satu permainan tradisional yang lazim dimainkan anak-anak. Pivot adalah Gerakan Memutar dalam Permainan Basket, Ini Tujuan dan Teknik Dasarnya VIDEO Kocak, Permainan Ludo Dalam Dunia Nyata 3 Permainan Tradisional Sarat Pesan Moral yang Mulai Punah di Yogyakarta Macam permainan tradisional tersebut seperti petak umpet, cublak-cublak suweng hingga gobak sodor. Permainan tradisional ini di samping menarik dan seru saat memainkannya, juga memiliki nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari. Seperti melatih kekompakan, kebersamaan, gotong royong, hingga saling menghargai. Permainan tradisional sejak dahulu sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, disebut tradisional sebab pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana juga mudah didapat. Namun, seiring berkembangnya waktu, eksistensi dari permainan tradisional ini mulai kehilangan peminat dan semakin lama hilang dari pusaran penggunaanya. Untuk itu, kita sebagai generasi muda, harus bisa melestarikannya. Berikut ini berbagai macam permainan tradisional Indonesia yang perlu dilestarikan, yang telah dirangkum oleh dari berbagai sumber, Selasa 3/8/2021.Macam Permainan TradisisonalEgrang, permainan tradisional yang melatih ketangkasan. Foto RidloBerikut ini ada beberapa macam permainan tradisional yang perlu dilestarikan, diantaranya 1. Gobak Sodor Macam permainan tradisional yang sangat populer di Indonesia yang pertama ialah gobak sodor. Sebelum melakukan permainan ini, para pemain terlebih dahulu harus membuat garis kotak-kotak yang nantinya akan menjadi daerah salah satu kelompok saat menjadi penjaga. Umumnya permainan ini dibagi menjadi dua kelompok, di mana setiap kelompok minimal berjumlah tiga orang. Satu kelompok bertugas sebagai penjaga kotak atau daerah tersebut, sementara kelompok lainnya yang disebut penyerang harus mampu melewati daerah tanpa bersentuhan dengan kelompok penjaga. Permainan ini akan semakin seru apabila penjaga berusaha untuk menangkap kelompok penyerang, sementara kelompok penyerang berusaha menghindarinya. Apabila penyerang bersentuhan dengan penjaga kotak, maka harus bergantian sebagai penjaga 2. Lompat Tali Karet Lompat tali merupakan macam permainan tradisional Indonesia yang umumnya sering dilakukan anak perempuan. Jumlah pemain lompat tali minimal dilakukan tiga orang. Di mana dua orang pemain membentangkan dan memegang tali, sementara pemain lain harus melewati atau melompat tanpa menyentuh tali tersebut. Aturan dalam permainan ini yaitu dua orang pemegang tali mengatur tingginya tali setinggi lutut, setelah itu pelompat harus berhasil melewati tali tersebut. Apabila pelompat berhasil melewatinya, maka tinggi tali akan dinaikkan menjadi seperut, sedada hingga di atas kepala. Namun apabila pelompat tali gagal melewati, maka dia harus bergantian memegang tali. 3. Kelereng Macam permainan tradisional yang umumnya digemari anak laki-laki lainnya ialah kelereng. Permainan ini dapat dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun luar ruangan. Aturan dalam permainan kelereng cukup beragam, hal ini tergantung tradisi di daerah masing-masing. Namun pada umumnya sebelum memainkan kelereng terlebih dahulu pemain membuat garis atau gambar kotak lintasan dan menaruh beberapa kelereng. Setelah itu, masing-masing pemain menyentilkan kelereng tersebut dengan jarak yang disepakati, apabila beberapa kelereng keluar dari lintasan, maka kelereng akan menjadi miliknya. 4. Bermain Layang-layang Salah satu macam permainan tradisional yang sangat populer di Indonesia ialah layang-layang. Permainan ini bisanya dilakukan di tempat-tempat terbuka, seperti lapangan hingga persawahan. Seiring berjalannya waktu, bentuk layang-layang juga semakin berkembang, seperti bentuk burung, naga, hingga perahu. Tak hanya dilakukan anak-anak, orang dewasa pun cukup gemar bermain layang-layang. Apalagi saat musim kemarau tiba, hampir di berbagai daerah dapat ditemui orang-orang yang bermain layang-layang. 5. Egrang Egrang merupakan salah satu macam permainan tradisional yang menggunakan batang bambu. Permainan ini diperlukan keahlian khusus, pasalnya menaiki egrang tidak semudah yang dibayangkan. Sehingga bagi para pemula, sebelum berjalan menggunakan egrang sebaiknya berlatih menaiki egrang terlebih dahulu. Apabila seseorang telah berhasil berjalan menggunakan egrang, biasanya mereka akan melakukan lomba lari di atas egrang. Sehingga permainan ini akan terlihat semakin menarik dan Permainan TradisisonalIlustrasi Permainan Tradisional Engklek FananiBerikut ini ada beberapa macam permainan tradisional yang perlu dilestarikan, diantaranya 6. Bola Bekel Salah satu macam permainan tradisional yang di gemari anak perempuan ialah bola bekel. Cara memainkan bola bekel cukup mudah, yaitu melempar bola bekel ke atas kemudian pemain harus mengambil beberapa kerikil atau benda kecil yang telah disepakati. Apabila salah satu pemain tidak berhasil mengambil beberapa kerikil, maka permainan akan dilanjutkan pemain berikutnya. 7. Cublak-cublak Suweng Cublak-cublek suweng merupakan salah satu macam permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Permainan ini membutuhkan jumlah peserta lebih dari dua orang, di mana salah satu pemain membungkuk dan menghadap ke bawah dengan mata terpejam. Kemudian pemain lainnya meletakkan tangan di atas punggung pemain yang membungkuk lalu memindahkan kerikil yang digenggamnya dan menyanyikan lagu cublak-cublak suweng. Setelah lagu cublak-cublak suweng selesai dinyanyikan, maka salah satu pemain yang memindahkan kerikil tersebut harus menyembunyikan benda tersebut. Sementara itu, pemain yang membungkuk harus menebak siapa di antara pemain yang memegang atau menyembunyikan kerikil tersebut. 8. Engklek Engklek merupakan salah satu macam permainan tradisional yang cukup digemari anak-anak, baik perempuan maupu laki-laki. Ada beberapa jenis petak yang biasa digunakan untuk bermain engklek, seperti bentuk huruf L, kincir angin hingga berbentuk gunung. Aturan permainan engklek yaitu terlebih dahulu pemain melempar koin ke kotak yang paling dekat, kemudian pemain harus melewati petak tersebut dan tidak boleh menginjak koin yang telah dilemparnya. Setelah itu pemain kembali ke garis awal dan mengambil koin tersebut, lalu melanjutkan melempar ke kotak berikutnya. 9. Petak Umpet Macam permainan tradisional yang cukup mudah dilakukan ialah petak umpet. Hampir setiap anak yang tinggal di Indonesia pasti pernah bermain petak umpet. Aturan permainan ini yaitu salah satu pemain harus menjaga pos dengan mata terpejam, sementara pemain lainnya harus bersembunyi di tempat yang paling aman. Setelah beberapa hitungan, penjaga pos harus mencari pemain yang bersembunyi. 10. Congklak Congklak sudah dikenal hampir di seluruh wilayah Indonesia. Congklak dimainkan menggunakan cangkang kerang yang juga disebut biji congklak dan papan congklak yang memiliki 16 lubang. Permainan ini hanya bisa dimainkan oleh dua orang saja. Total keseluruhan biji congklak ada 98 buah yang nanti akan diisi pada lubang papan congklak. Tentukan siapa yang akan jalan duluan dengan suit, yang menang akan mengambil semua biji pada satu lubang dan mengisi lubang papan satu persatu, dari kiri ke kanan. Sampai biji habis dan ambil lagi biji dari tempat terakhir menaruh biji. Begitu seterusnya sampai ada yang memiliki jumlah biji terbanyak, dan dialah yang Permainan TradisisonalIlustrasi Permainan Tradisional Boi-boian. Dian Kurniawan/ ini ada beberapa macam permainan tradisional yang perlu dilestarikan, diantaranya 11. Patok Lele Macam permainan tradisional berikutnya adalah patok lele. Permainan ini dimainkan oleh dua kelompok masing-masing terdiri dari minimal dua orang. Alat yang dibutuhkan yaitu dua potong bambu, pertama dengan ukuran kecil dan satunya lagi buat bambu berukuran 30 cm. Setelah alat sudah di persiapkan, letakkan bambu besar diantara dua batu, lalu pukul dengan bambu kecil. Jika ada pemain yang tidak memukul bambu dengan baik, beri dia hukuman. Hukuman untuk yang kalah biasanya disuruh untuk menggendong yang menang. 12. Ular Naga Panjang Macam permainan tradisional yang lainnya yaitu, ular naga panjang. Jaman dulu permainan ini sangat populer dikalangan anak-anak. Biasanya mereka akan berkumpul di lapangan, dan akan semakin seru jika dimainkan ramai-ramai. Permainan ini bisa dimainkan lebih dari tujuh orang. Cara bermainnya mudah, pertama tentukan dua orang siapa yang menjadi penjaganya, sisanya berjalan melewati penjaga. Agar permainan lebih adil, tentukan penjaga dengan cara hompimpa. Setelah penjaga sudah ditentukan, maka sisa orangnya harus berbaris dan menaruh tangan dipundak teman yang didepannya. Setelah itu, melingkar melewati penjaga sambil menyanyikan lagu ular naga panjangnya sampai selesai. Ketika nyanyian sudah selesai, saatnya penjaga menangkap satu orang, satu orang yang tertangkap harus keluar dari barisan. 13. Dam-daman Dam daman merupakan salah satu macam permainan tradisional Indonesia yang mirip dengan catur. Hanya saja aturan dalam permainan ini lebih sederhana. Jika pada permainan catur pion bergerak sesuai posisinya, pada permainan dam-daman, setiap pion hanya dapat melangkah mengikuti garis baik ke depan, ke samping atau diagonal. Untuk memakan pion atau dam lawan, kita hanya cukup melompatinya saja. Nah, jika lawan tidak mau memakan pion kita meskipun ada kesempatan, maka lawan bisa terkena hukuman yang disebut dam dan kita bisa mengambil 3 buah pion lawan. Untuk memenangkan permainan ini, salah satu pihak harus bisa mengelilingi daerah segitiga atau ekor lawan. Dengan cara ini, pion tersebut akan bebas bergerak kemanapun sesuai garis. Permainan dimenangkan jika salah satu pemain berhasil menghabiskan seluruh pion lawan. Sementara permainan imbang jika masing-masing tinggal menyisakan satu pion saja. 14. Gangsing Salah satu macam permainan tradisional gasing yang sudah ada sejak zaman kuno ini umumnya dimainkan oleh anak laki-laki. Permainan ini terbuat dari kayu dan bentuknya unik seperti bawang merah besar namun memiliki pentolan di atasnya. Cara bermainnya pun sangat mudah dengan menggunakan tali yang terbuat dari kulit pohon yang dililit pada pentolan gasing kemudian dilempar sekuat-kuatnya ke tanah. Biasanya tiap orang memiliki teknik khusus agar gasingnya dapat berputar paling lama. Dalam perlombaan, gasing tidak boleh keluar dari garis yang sudah ditentukan dan gasing yang berputar paling lama adalah pemenangnya. Jenis kayu yang biasanya digunakan untuk membuat gasing yaitu menggeris, pelawan, kayu besi, leban, mentigi, dan sejenisnya. 15. Boi-boian Permainan boi-boian merupakan salah satu macam permainan tradisional yang dimainkan dengan cara melemparkan bola kecil pada tumpukan pecahan genteng atau batu yang pipih. Alasan permainan ini dinamakan “boi-boian” karena, pada zaman dahulu pemain yang memainkan permainan ini lebih banyak anak cowok yang dalam bahasa inggrisnya “Boy”. Maka dari itu, masyarakat menyebutnya permainan boi-boian. Bisa dikatakan, permainan boi-boian merupakan bowlingnya Indonesia namun lebih seru. Cara bermain boi-boian yaitu satu kelompok harus menyusun pecahan genteng hingga tidak tersisa namun tetap berwaspada dan menghindar dari tembakan bola yang dilempar oleh anggota kelompok lawan. Kelompok yang satunya menembakkan bola ke pecahan genteng yang disusun. Setiap anggota lawan yang terkena lemparan bola dianggap gugur dan tidak boleh lagi meneruskan permainan. Mereka yang terkena lemparan biasanya keluar dan berdiri di kejauhan untuk tetap menyaksikan permainan dan mendukung teman-teman sekelompoknya yang belum terkena lemparan Permainan TradisisonalIlustrasi Permainan Tradisional Bakiak. / Panji PrayitnoBerikut ini ada beberapa macam permainan tradisional yang perlu dilestarikan, diantaranya 16. Rangku Alu Permainan rangku alu merupakan salah satu macam permainan tradisional dan juga tarian dari Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur. Rangku alu biasanya dimainkan sebagai syukuran dan ekspresi rasa bahagia untuk merayakan hasil panen pertanian dan perkebunan. Biasanya pada saat bulan purnama para remaja berkumpul untuk memainkan permainan ini. Bermain rangku alu membutuhkan 4 orang untuk memegang empat tongkat bambu yang masing-masing bambu memiliki panjang 2 meter, memakai tongkat membentuk palang, dan menggerak-gerakkannya sementara tugas pemainnya harus melompat-lompati kotak-kotak bambu yang terbentuk dari gerakan buka tutup tanpa terjepit bambu itu sendiri. Pemain harus memiliki keseimbangan dan kecepatan karena semakin lama seseorang bermain semakin cepat tempo pergerakan bambu. Rangku alu selain untuk bermain, bisa juga sebagai sarana edukasi dan pembentukan karakter diri. Bermain rangku alu dapat melatih konsentrasi dan ketepatan dalam bertindak karena tidak hanya melompat-lompat asal. Dalam permainan ini perlu fokus untuk mensinkronisasi gerak kaki dan gerak bambu. Jika tidak bisa fokus, nantinya kaki pemain akan terjepit bambu bahkan bisa terpeleset. Permainan rangku alu tidak hanya dimainkan oleh anak-anak. permainan ini juga bisa dimainkan oleh seluruh kalangan usia. Biasanya, rangku alu dimainkan di tanah lapang yang keras dan tidak berumput untuk menghindari pemain agaar tidak terpeleset. 17. Ketapel Permainan ketapel merupakan permainan tradisional yang multifungsi. Selain untuk bermain lempar-lemparan, ketapel juga bisa digunakan untuk berburu mangga, rambutan dan lainnya. Pada zaman dahulu, anak-anak menggunakan ketapel untuk berburu binatang seperti burung. Permainan ketapel ini terbuat dari kayu yang berbentuk huruf Y dengan tinggi sekitar 25 cm. Bagian atas ketapel diikat dengan karet dan ditengah-tengahnya diikat sebuah kulit sebagai tempat batu yang akan dilontarkan. Cara memainkan ketapel ini sangat mudah, setelah ketapel dibuat letakkan batu atau kerikil pada kulit yang sudah dibuat tadi. Lalu, tarik ketapel dengan kuat dan arahkan pada sasaran lalu lepaskan. 18. Benteng Permainan benteng merupakan salah satu macam permainan tradisional yang dimainkan oleh 2 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang sampai 8 orang. Masing-masing kelompok memilih suatu tempat sebagai markas, biasanya berupa tiang, batu atau pilar yang digunakan sebagai markasnya. Cara bermain dari permainan ini dimulai dengan majunya salah satu pemain dari salah satu benten untuk menantang para pemain dari benteng lainnya. Pemain dari benteng lainnya akan maju untuk mengejar. Jika pemain dari benteng penantang dapat terkejar dan dapat disentuh oleh pemain lawan, maka pemain penantang dinyatakan mati. Biasanya pemain penantang akan berlari menghindar atau kembali ke bentengnya sendiri, dan teman-teman dari benteng ini akan mengejar pemain dari benteng lawan yang mengejar tadi. Demikian seterusnya sampai terjadi saling kejar mengejar dari kedua benteng. Sampai salah satu benteng kehabisan pemain karena telah dimatikan dan bentengnya telah dikepung oleh lawannya. Dalam permainan benteng ini, biasanya masing-masing anggota mempunyai tugas masing-masing. Seperti penyerang, mata-mata, pengganggu, dan penjaga benteng. Tujuan dari permainan ini yaitu untuk menyerang dan mengambil alih benteng lawan dengan menyentuh tiang benteng lawan dan meneriakkan kata “benteng”. Permainan memiliki manfaat yang bergam, misalnya dapat melatih gerak badan pemain, melatih kelincahan, melatih stamina, melatih kerjasama antar teman, dan memupuk jiwa sportifitas yang tinggi. Sampai saat ini, permainan benteng sering dimainkan terutama oleh anak laki-laki. 19. Kucing-kucingan Permainan kucing-kucingan merupakan salah satu macam permainan tradisional masyarakat Jawa yang sudah dikenal sejak lama, sekitar tahun 1913. Permainan kucing-kucingan ini seperti menceritakan kehidupan seekor kucing yang selalu kejar-kejaran dengan musuhnya seekor tikus. Cara bermain permainan ini yaitu dipilih 2 orang, 1 orang menjadi kucing dan 1 orang menjadi tikus. Setelah ditentukan kucing dan tikusnya, pemain yang lainnya membentuk lingkaran sambil berpegangan tangan, menjadi tikus dari kejaran sang kucing. Jadi, tikus harus menyelamatkan diri dari kejaran sang kucing. Permainan ini seru dengan adanya aturan para tikus tidak bisa ditangkap jika sedang jongkok. Jika sedang jongkok dilarang berdiri sendiri kecuali dibantu teman untuk berdiri dengan menempelkan tangan kepada temannya. Jika tikus tertangkap, tikus bergantian menjadi kucing selanjutnya. 20. Bakiak Permainan Bakiak merupakan salah satu macam permainan tradisional yang berasal dari Sumatera Barat. Permainan ini menggunakan sejenis sandal yang terbuat dari kayu dan slop kaki yang digunakan untuk 3-5 orang. Biasanya pengikat kaki tersebut terbuat dari ban yang dipaku pada kedua sisinya. Permainan bakiak ini memiliki nama lain yaitu terompa galuak. Cara bermainnya pemain harus mengisi slop sandal yang kosong, kemudian mereka melangkah secara bersamaan. Jika satu orang saja tidak melangkah secara kompak, pemain lain akan tersungkur jatuh juga. Meski dilihatnya sangat mudah, permainan ini sangat membutuhkan konsentrasi agar berjalan dengan kompak. Permainan ini biasanya dimainkan pada saat Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus. Permainan bakiak ini bisa dimainkan dengan laki-laki ataupun perempuan.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Permainan bola kasti merupakan permainan tradisional yang saat ini jarang terlihat lagi dimainkan oleh anak-anak. Untuk memasyarakatkan kembali olah raga permainan ini, khususnya kepada anak-anak madrasah, kali ini dipertandingkan di classmeeting ini. Sebagai wujud kepedulian kita terhadap budaya bangsa," ujarnya. Anak-anak bermain permainan tradisional di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Minggu 13/11/2022. Festival ini digelar untuk memperkenalkan permainan tradisional kepada anak sekaligus menguji ketangkasan di tengah gempuran gawai teknologi. S. Nugroho Jakarta - Permainan tradisional adalah jenis permainan zaman dahulu yang konsepnya bisa dibilang sederhana. Disebut tradisional karena pemainan ini hanya menggunakan peralatan dan bahan permainan yang sederhana. Namun, seiring berkembangnya waktu, eksistensi permainan tradisional ini mulai kehilangan peminat dan makin lama hilang dari pusaran penggunanya. 9 Cara Alami Menghilangkan Mata Panda, Efektif dan Mudah Diterapkan Macam-Macam Tipe Kepribadian dalam MBTI Lirik Lagu Padam Padam - Kylie Minogue Padahal, permainan tradisional tersebut selain menyenangkan juga bisa sekaligus menjadi sarana aktivitas fisik. Tak hanya itu, permainan tradisional juga bisa melatih kekompakan, kebersamaan, gotong royong, hingga saling menghargai. Maka itu, penting bagi siapa saja untuk turut melestarikan permainan tradisional, terutama bagi para pelajar. Siswa bisa turut melestarikan permainan tradisional ini dengan cara memainkannya di sela-sela waktu istirahat sekolah ataupun di hari libur bersama teman-teman. Ada banyak permainan tradisional yang bisa dimainkan. Bahkan, ada beberapa permainan tradisional yang baik untuk kesehatan fisik. Apa saja ya kira-kira? Yuk, simak artikel di bawah ini! Berikut ini macam-macam permainan tradisional yang baik untuk kesehatan fisik, dilansir dari Kamis 8/6/2023.Berita video menariknya bermain hoki es memakai sepatu boots tradisional di St. Petersburg, SodorGobag sodor adalah satu di antara permainan tradisional yang berasal dari Jawa Tengah. Gobag sodor juga dikenal dengan nama galasin di Jakarta. Permainan ini simpel, terdapat dua kelompok pemain. Kelompok yang satu bertugas menjaga kelompok lawan agar tidak bisa lolos ke garis belakang. Sedangkan kelompok yang satu lagi bertugas melewati adangan kelompok penjaga. Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari permainan gobag sodor. Beberapa di antaranya sebagai sarana olahraga dan aktivitas fisik, melatih bertanggung jawab pada diri maupun kelompoknya, melatih kedisiplinan, belajar bekerja sama dengan orang lain, serta sebagai atau yang dikenal juga dengan dampu merupakan satu di antara jenis permainan tradisional yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Pemain hanya perlu melempar trengkal/gacoan yang terbuat dari pecahan genting ke dalam area engklek dan melompati setiap kotak tanpa menyentuh area kotak yang terdapat gacoan. Dengan bermain engklek, kita bisa melatih ketangkasan dan kelincahan karena pemain diwajibkan untuk melompati kotak-kotak yang ada pada area merupakan satu di antara permainan rakyat yang unik dan menyenangkan. Meski terlihat sederhana, permainan ini sejatinya memerlukan keterampilan mumpuni dalam menjaga keseimbangan tubuh. Selain itu, kecepatan dan ketepatan menjadi kunci dalam permainan ini. Egrang baik untuk melatih keseimbangan dan ketangkasan tubuh adalah satu di antara permainan tradisional berkelompok yang membutuhkan ketangkasan, kecepatan berlari, dan strategi yang andal. Permainan ini baik digunakan untuk berolahraga. Hal ini disebabkan karena setiap pemain harus berlari untuk menjaga benteng dan menangkap lawan. Tujuan utama dari permainan benteng ini adalah menyerang dan mengambil alih "benteng/markas" TaliLompat tali umumnya lebih banyak dimainkan oleh anak perempuan karena memiliki kelenturan badan ketimbang anak laki-laki. Walau seperti itu, tak jarang anak laki-laki yang turut memainkan lompat tali ini. Sebelum dimulai, para pemain bisa melakukan hompimpa terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang memegang tali dan siapa yang bermain. Dua orang yang kalah diharuskan untuk memegang ujung tali dan pemenangnya melompatinya sampai tidak menyentuh tali itu. Jika dalam lompatan terkena atau menyentuh tali maka akan diganti oleh pemegang tali hingga bergantian terus-menerus. Sumber Baca artikel seputar edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini. .
  • g1uo4mjx46.pages.dev/331
  • g1uo4mjx46.pages.dev/316
  • g1uo4mjx46.pages.dev/139
  • g1uo4mjx46.pages.dev/76
  • g1uo4mjx46.pages.dev/309
  • g1uo4mjx46.pages.dev/22
  • g1uo4mjx46.pages.dev/75
  • g1uo4mjx46.pages.dev/128
  • permainan tradisional jarang dipertandingkan karena